Minta Izin Pulang Awal karena Sakit Perut, Sampai di Rumah Siswi SMA Ini Malah Gantung Diri di Kamar 

Minta Izin Pulang Awal karena Sakit Perut, Sampai di Rumah Siswi SMA Ini Malah Gantung Diri di Kamar 
JT setelah diturunkan dari jeratan kain sarung yang menggantung lehernya. (ist/metro24jam.com)

RIAUSKY.COM - Warga yang bermukim di seputaran Jalan Teratai Ujung, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan dihebohkan peristiwa seorang pelajar SMA swasta gantung diri di rumah bibinya, Boru Doloksaribu, Rabu (7/8/2019) sore.

Padahal, siswi berinisial JT (itu, diketahui pulang dari sekolahnya lebih awal karena mengaku sakit. Namun, sore harinya, gadis remaja asal Kabanjahe itu tiba-tiba ditemukan tergantung oleh sehelai kain sarung yang menjerat lehernya. 

Informasi yang dihimpun, sebelum JT ditemukan tewas, sekira pukul 07.30 Wib, dia berangkat ke sekolahnya tidak jauh dari rumah. Tapi, tiba-tiba sekira pukul jam 10.00 Wib, remaja tersebut permisi pulang kepada gurunya dengan alasan sakit perut. JT pun diantar pulang 2 teman sekelasnya dengan mengendarai sepedamotor. 

Setelah itu, sore harinya, pihak keluarga menemukan gadis itu sudah tewas tergantung di kamarnya. Melihat JT tergantung, pihak keluarga yang menemukannya kemudian memotong kain sarung yang menjerat leher gadis itu lalu meletakan jasadnya di lantai. 

Kabar itu pun dengan menyebar kepada para tetangga. Tak lama kemudian, rumah Boru Doloksaribu sudah dipenuhi warga sekitar. Seorang warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Percut Seituan. 

Selang beberapa waktu, petugas Polsek Percut Sei Tuan dan Tim Inafis Polrestabes Medan tiba di lokasi melakukan olah TKP dan identifikasi. Selanjutnya jasad sang gadis dibawa ke RS Haji Desa Medan Estate. 

Boru Doloksaribu ketika diwawancarai wartawan mengaku sangat syok mengetahui keponakannya mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. 

“Ibunya adik kandung saya yang tinggal di Kabanjahe. Sudah 1 tahun lebih dia tinggal di rumah saya karena melanjutkan sekolah,” ujarnya sembari menangis.

Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Subroto ketika dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya akan mengevakuasi jasad korban ke ruang instalasi jenazah RSU dr Pirngadi Medan untuk visum luar. 

“Jasad korban mau kita bawa ke RS Pirngadi Medan untuk keperluan otopsi. Namun, hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujarnya seperti dilansir dari Metro24jam.com. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index